KENDAL – Pengoptimalan lahan pertanian dalam budidaya berbagai jenis tanaman gencar dilakukan di Lapas Terbuka Kendal. Salah satunya adalah tanaman jagung manis. Varietas ini tumbuh subur di lahan Lapas Terbuka Kendal dan sukses panen dengan hasil memuaskan.
Jagung manis yang dalam bahasa latinnya adalah Zea mays (Kelompok Saccharata), merupakan salah satu kelompok budidaya/kelompok kultivar jagung yang cukup penting secara komersial, setelah jagung biasa yang juga biasa disebut jagung ladang atau field corn. Jagung manis kaya akan serat, asam folat, vitamin C, vitamin B. Karbohidrat, Protein, Zat Cryptoxanthin, antioksidan dan kalium.
Sebelumnya Lapas Terbuka Kendal telah berhasil membudidayakan jagung Hybrida, dan kini juga berhasil membudidayakan varietas baru yaitu jagung manis. Budidaya jagung manis kali ini ditanam di lahan seluas 1000m⊃2;. Berbeda dengan jagung hybrida yang dipanen ketika berusia 80-110 hari, jagung manis dapat dipanen ketika berumur 50-60 hari.
Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Puji Raharjo menyampaikan bahwa Lapas Terbuka Kendal terus berinovasi agar kegiatan pembinaan terus berkembang serta menjadi sarana edukasi bagi warga binaan.
“Kami akan terus berupaya berinovasi dalam bidang agribisinis, seperti kali ini berhasil membudidayakan vairetas jagung manis. Muaranya, Agar kedepan dapat terus mengedukasi warga binaan dengan keterampilan yang baru, ” ucap Puji saat ditemui, Sabtu (18/02/2023).
Turut serta mengawasi pembinaan kemandirian, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Kegiatan Kerja, Ari Rahmanto menyampaikan bahwa secara bertahap, budidaya jagung manis akan semakin dikembangkan melihat potensi pasar jagung manis lebih tinggi jagung hybrida.
Baca juga:
Babinsa di Babahrot Masif Dampingi Pertanian
|
“Secara bertahap kami akan mengembangkan budidaya jagung manis ini, karena dilihat dari segi harga lebih tinggi dibanding hybrida. Selain itu, permintaan pasar akan jagung manis juga sangat tinggi. Besar harapan kami Warga Binaan teredukasi hingga terampil dan dapat mengaplikasikannya diluar nanti, ” pungkas Ari.
(N.Son/***)